Memaknai Kemerdekaan dengan Spiritualitas dan Intelektualitas: Amanat Rektor UIN Banten dalam Upacara HUT ke-76

Serang- Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten menyelenggarakan upacara secara offline. Kegiatan upacara dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat pada hari Selasa,17 Agustus 2021 di Lapangan Parkir Rektorat Kampus dua.

Prof. Dr. K.H. Wawan Wahyuddin, Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang baru terpilih menjadi pembina upacara. Dalam amanatnya, Prof. Wawan menyampaikan pesan kepada seluruh civitas akademika supaya tidak melupakan jasa dari para pahlawan yang telah berjuang dalam merebut kemerdekaan. “Tak henti-hentinya kita mengucap rasa syukur dan terimakasih kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan, terutama pahlawan pendidikan, terkhusus lagi para pendiri kampus UIN Banten” tuturnya.

Secara khusus, Rektor yang baru dilantik ini menyampaikan amanat bahwa momentum kemerdekaan ini harus menumbuhkan semangat baru dalam membangun spiritualitas dan intelektualitas civitas akademika UIN Banten.

“Nilai spiritualitas bukan hanya dalam bentuk perjuangan fisik, tapi juga atas berkat Rahmat Allah. Sedangkan dalam hal pengembangan intelektualitas, seluruh civitas akademika UIN Banten harus lebih semangat dalam mengembangkan karakter akademik”, tutur Prof. Wawan.

Dalam penutupan amanatnya ia juga tidak lupa untuk menyampaikan pesan moral bahwa memaknai kemerdekaan ini harus merdeka dari covid.
“Saat ini kita tidak hanya merdeka dari penjajah, tapi harus merdeka dari covid yang masih melanda.” pungkasnya.

Selain itu, dalam gelaran upacara ini Rektor UIN Banten juga memberikan penghargaan kepada sejumlah dosen dan tenaga kependidikan yang memiliki dedikasi dan prestasi. Sedangkan penganugerahan kepada para mahasiswa yang berhasil menorehkan medali pada kegiatan IPPBMM 2021 di Yogyakarta.

Sebagaimana diketahui IPPBMM kontingen UIN Banten memborong medali emas dari cabang MTQ putri dan karya tulis ilmiah sains dan teknologi, juara II dalam cabang Qiroatul Kutub dan juara III pada cabang pencak silat seni tunggal putera. (AM/SR)