LP2M UIN Banten Lolos Seleksi Gerakan Nasional Revolusi Mental 2021

Serang, Geliat.id. LP2M UIN SMH Banten sebagai salah satu lembaga pada pendidikan tinggi di Provinsi Banten telah berhasil lolos dalam seleksi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM ) 2021 oleh Kemenko melalui pengumuman yang disampaikan Sekretariat Forum Rektor Indonesia (FRI).

Pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (penyakit virus Corona) yang masih menjamur ini, LP2M mengambil Topik KKN Gotong Royong bertemakan “Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama untuk Menguatkan Vaksinasi Covid-19”. Tema tersebut diusung diantaranya untuk membantu program pemerintah dalam meningkatkan kepedulian Vaksinasi Covid-19 dan menurunkan tingkat zonasi terkonfirmasi dari oranye ke hijau melalui Gerakan Indonesia Mandiri, Indonesia Tertib, Indonesia Bersih dan Indonesia Bersatu.

Sebagaimana diketahui, program GNRM ini didanai oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Sebanyak 109 perguruan tinggi baik negeri maupun Swasta yang mengajukan, namun 55 proposal yang diterima untuk didanai dengan penyesuaian anggaran dan jenis kegiatan.

Penyelenggaraan KUKERTA Moderasi Beragama Revolusi Mental UIN Banten ini difokuskan pada sasaran masyarakt Kecamatan Tirtayasa dan Kecamatan Petir Kabupaten Serang Provinsi Banten. Ketua Pelaksana Masykur menyebutkan, bentuk kegiatannya sendiri dalam kerja sosial yang terbatas, artinya tetap dilakukan di rumah masing-masing yang bertempat tinggal di Kecamatan Tirtayasa sekitarnya (Kecamatan Pontang dan Kecamatan Tanara), serta Kecamatan Petir dan Sekitarnya (Kecamatan Cikeusal dan Kecamatan Tanjung Teja).

“Dalam kegiatan KUKERTA-nya, ada tiga gerakan Indonesia dalam perspektif moderasi beragama yang akan diimplementasikan, yaitu gerakan Indonesia Bersih, gerakan Indonesia Tertib, dan gerakan Indonesia Mandiri. Tentunya, tiga gerakan ini dilaksanakan dalam pembudayaan nilai-nilai revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong.” Jelasnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan, pembudayaan nilai-nilai revolusi mental ini beriringan dengan nilai-nilai moderasi beragama yang menjadi perspektif Perguruan Tinggi Keagamaan, yaitu tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), i’tidal (tegak lurus), tasamuh (toleran), kebangsaan dan ramah budaya lokal.

Kegiatan KUKERTA Moderasi Beragama – Revolusi Mental akan dilaksanakan pada bulan Juli, Agustus dan September 2021, yang diawali dengan pembekalan materi modorasi beragama dan revolusi mental. Dengan penerimaan hibah ini, diharapkan akademisi bergotong royong dengan masyarakat dan stakeholders untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan beradab.

Dalam upaya memberi panduan teknis kegiatan pelaksanaan, tim penyelenggara melaksanakan Kegiatan bimtek dan ToT selama dua hari pada 8-9 Juli 2021 dimulai materi pengelolaan, pelaporan dan aspek administrasi kegiatan, denga mekanisme pelaksanaan kegiatan harus disesuaikan dengan kondisi wilayah terdampak Covid-19, pemilihan media dan metode, segmentasi sasaran yang dituju, berkolaborasi dengan Komunitas dan lembaga sebagai bentuk berjejaring.